Selasa, 15 Februari 2011

Mempercepat koneksi internet

Untuk kali ini saya ingin memberikan (lebih tepatnya membagikan, karena saya juga cuma copas, he3h.) gimana caranya mengoptimalkan dan menambah kecepatan internet kamu. Siapin kopi+rokok. Rokoknya gak usah banyak-banyak, cepet ko settingnya, hehehehehehehe….. oke, langsung aja deh.



1. Optimalkan bandwidth kamu. Untuk setting defaultnya, bandwidth cuma 80%. Lhah trus kemana yang 20%??? Tenang, gak dicuri ko (jemuran kaleeeeee). Yang 20% itu untuk keperluan windows, untuk update dan teman-temannya. Kalo gini, kurang cepet donk? Emang iya. Apalagi yang pake dial-up, beuh…… Bagaikan kura-kura, he3h. trus gimana cara merubah nilai 20% ke 100% bang? Gini carannya….
klik start > run (Windows+R) trus ketik gpedit.msc > enter. Maka akan terbuka jendela Group Policy, trus klik pada Administrative Templates > Network > QoS Packet Scheduler > Limit Reservable bandwidth > akan keluar pop up Limit reservable bandwidth properties, pilih enable, trus buat bandwidth limit’nya menjadi 0%. Nilai defaultnya adalah 20%.
2. Cara yang kedua ini butuh koneksi internet, download internet booster, ashampoo internet accelerator, full speed internet booster, internet cell boost, IP changer, TCP Optimizer, Speedyfox dan semacamnya. Pokoknya software untuk menambah kecepatan internet. Gak usah didonlot semua, tp kalo mau donlot semua y gak masalah sih.
3. Berhenti sejenak, minum kopinya, sedot rokoknya. Percumah kan uda nyalain rokok dak dirokok? Ntar malah jadi obat nyamuk, he3h…….. (sedikit intermezo)
4. Cara yang ini dikhususkan untuk pengguna firefox. Mari kita sedikit merubah setting defaultnya firefox. Lebih enak kalo pake Advanced System Care, selain untuk maintain windows dan mengoptimalkan windows, ASC juga bisa untuk mempercepat kecepatan internet. Caranya donlot dulu ASCnya, install, trus masuk ke utilities, trus klik internet booster, trus Go, trus pilih kecepatan internet kamu (56k, 512, dst) trus klik Optimize. Tunggu bentar, jadi deh. Gampang kan kalo pake ASC? Trus ini cara setting firefoxnya secara manual. Dan harus hati-hati, karena ini diibaratkan kamu sedang mengoprasi jantung. (tidak ada jaminan apabila terjadi hang atau error pada firefox). Dan satu lagi, RESIKO DITANGGUNG PENUMPANG. Caranya bisa kamu lihat dibawah ini. Kalau diantara data dibawah ini yang tidak ada pada setting default firefox, maka anda harus membuatnya sendiri. Caranya, tinggal klik kanan > New. (Untuk nilai true/false, pilih Boolean. Untuk nilai angka, pilih integer). Trus ngopi lagi, he3h….
Tweaking Firefox :
  1. Ketik “about:config” di firefox anda kemudian enter.
  2. Maka akan keluar sebuah settingan untuk tweaking firefox.
  3. Untuk merubahnya, klik 2 kali dan masukkan data perubahannya.
- Untuk pengguna DSL :
  1. Set “network.http.pipelining : true”
  2. Set “network.http.proxy.pipelining : true”
  3. Set “network.http.pipelining.maxrequests : 64″
  4. Set “nglayout.initialpaint.delay : 0″
- Untuk pengguna ADSL :
  1. Set “network.http.max-connections : 64″
  2. Set “network.http.max-connections-per-server : 21″
  3. Set “network.http.max-persistent-connections-per-server : 8″
  4. Set “network.http.pipelining : true”
  5. Set “network.http.pipelining.maxrequests : 100″
  6. Set “network.http.proxy.pipelining : true”
  7. Set “nglayout.initialpaint.delay : 0″
- Untuk pengguna Dial Up
  1. Set “browser.cache.disk_cache_ssl : true”
  2. Set “browser.xul.error_pages.enabled : true”
  3. Set “network.http.max-connections : 32″
  4. Set “network.http.max-connections-per-server : 8″
  5. Set “network.http.max-persistent-connections-per-proxy : 8″
  6. Set “network.http.max-persistent-connections-per-server : 4″
  7. Set “network.http.pipelining : true”
  8. Set “network.http.pipelining.maxrequests : 8″
  9. Set “network.http.proxy.pipelining : true”
  10. Set “plugin.expose_full_path : true”
  11. Set “signed.applets.codebase_principal_support : true”
  12. Set “content.interrupt.parsing : true”
  13. Set “content.max.tokenizing.time : 3000000″
  14. Set “content.maxtextrun : 8191″
  15. Set “content.notify.backoffcount : 5″
  16. Set “content.notify.interval : 750000″
  17. Set “content.notify.ontimer : true”
  18. Set “content.switch.threshold : 750000″
  19. Set “nglayout.initialpaint.delay : 0
Setting yang ini juga masih berada pada jalur firefox.
Buka lagi firefox. Trus pad address ketik lagi about:config. Trus I promise lagi. Trus ngrokok dan ngopi lagi, he3h….  1. Batasi kapasitas cache memori
Setiap kali Anda membuka sebuah halaman web, Firefox otomatis akan menyimpannya dalam cache memori. Secara default Firefox menggunakannya sebesar jumlah maksimal RAM yang Anda miliki. Itulah mengapa semakin banyak Anda membuka web, memori komputer Anda semakin habis. Untuk membatasinya tambahkan opsi: browser.cache.memory.capacity.
Caranya klik kanan, New > Integer. Ketik browser.cache.memory.capacity, enter, masukkan angka 2048. 2048 disini artinya gunakan cache memori maksimal hanya 2 Mega. Anda bisa coba – coba dengan angka yang lain, namun usahakan merupakan kelipatan dari 1024.
2. Batasi kapasitas cache history
Sama seperti cache memori, hanya bedanya peruntukan cache disini oleh Firefox lebih ditujukan untuk mempercepat loading halaman saat Anda menekan tombol back dan forward pada browser. Apabila Anda jarang memakai back dan forward, ada baiknya Anda set dengan nilai kecil guna menghemat memori. Pada filter ketikkan: browser.sessionhistory.max_total_viewers, ubah nilai -1 menjadi 3. Default -1 artinya gunakan semaksimal RAM yang ada. hmm.. nilai default dari Firefox benar-benar rakus bukan?
3. Batasi kapasitas cache disk
Secara default Mozilla menset ukuran cache disk sebesar 50 Mega. Tentunya ini pemborosan memori. Mensetnya menjadi 2 MB dapat memberikan performa yang positif khususnya bagi komputer dengan memori dibawah 128 MB dan harddisk model lama. Pada filter ketikkan: browser.cache.disk.capacity, ubah nilai 50000 menjadi 2000.
4. Batasi extension/add-ons
Semakin banyak add-ons yang Anda gunakan, semakin besar RAM yang dihabiskan. Disable add-ons yang kurang Anda gunakan. Untuk membandingkan performa memori yang digunakan saat menggunakan dan tanpa add-ons dapat dilakukan dengan mencoba menjalankan Firefox pada kondisi safe-mode. Caranya dengan perintah: $ firefox -safe-mode. Pada pilihan yang muncul pastikan Anda beri tanda pada opsi: Disable all add-ons
5. Disable Flash
Tahukah anda bahwa animasi flash yang di load saat Anda membuka web memakan resource RAM yang lumayan besar? Konsekuensinya adalah waktu loading menjadi lebih lambat dan berat. Bahkan pada plugin flash sebelum versi 9, resource RAM yang dipakai merupakan akumulasi dari jumlah flash yang dibuka sebelumnya. Gerah? Ada baiknya anda disable flash. Silahkan download dan install flashblock.
6. Disable download history
Sebaiknya anda nonaktifkan fitur history ini. Karena semakin banyak download history yang disimpan, maka akan menurunkan performa Firefox. Apalagi bila media penyimpannya pada media removeable seperti disket. Caranya mudah, pilih menu Tools > Options > Privacy. lalu hilangkan pilihan pada “Remember what I’ve downloaded”  7. Load yang perlu saja
Secara default Firefox tanpa kita sadari merusaha melakukan pre-download pada link halaman web yang mungkin akan kita klik. Hal ini meniru taktik Google yang mencache terlebih dahulu result pertama dari link pencarian yang dia temukan. Tentu cara ini hanya pemboroskan bandwdith, dan performa CPU. Untuk menonaktifkan fitur ini ketik pada filter: network.prefetch-next, klik dua kali, agar nilainya menjadi false.
8. Download dan segera tampilkan.
Tips ini mungkin berguna buat yang tidak sabaran. Umumnya firefox akan menunggu beberapa saat setelah download untuk mulai menampilkan halaman yang dituju. Untuk memaksa Firefox agar segera menampilkan halaman web yang didownloadnya Anda bisa menset nilai: nglayout.initialpaint.delay menjadi 0. Apabila belum ada silahkan klik kanan, new > integer > nglayout.initialpaint.delay
Tips untuk menghemat memori lainnya adalah dengan mengaktifkan fitur config.trim_on_minimize. Hanya saja fitur ini hanya efektif pada lingkungan Windows. Caranya klik kanan, new > boolean, ketikkan config.trim_on_minimize. Set nilainya True. Dengan cara ini setiap kali Firefox di minimize, otomatis memori yang di pakai akan dilepas / dibebaskan, sehingga dapat dipakai untuk proses aplikasi lainnya.



Sekian tips dari saya. Sampai jumpa diposting selanjutnya. Semoga bermanfaat. Terima kasih.
NB: Jujur saja, saya memang kopas dari blog lain, dan saya tidak bermaksud untuk mencari nama dengan kopas ini. Saya hanya membagi ilmu yang saya punya (kebetulan emang dari blogger-blogger lain.) Mohon maaf sebesar-besarnya bila ada orang yang tidak suka dengan posting saya kali ini. Dan mohon maaf juga untuk blogger yang merasa tersinggung karena postingnya dicopy. Mohon maklum, karena posting ini semata-mata HANYA UNTUK BERBAGI.
Sumber: Berbagai blog. Maaf saya lupa kopas dari blog siapa, he3h



0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...